Rabu, 22 Mei 2013

Baju Sifon Galeri

Ini Galeri Baju Sifon kami sis. Minat Hubungi Cici 0857 8089 4157. MURAH, BERKUALITAS, DAN UNIK.

silahkan dilihat-lihat bajunya:
Line Broken White Longhand - IDR 80k
Bahan Sifon Full Furing
LD = 95 ; P = 64
HIGHLY RECOMMENDED
Chessboard Black Sleveless - IDR 80k
Bahan Sifon
LD = 95 ; P = 64
HIGHLY RECOMMENDED
Houndstooth Black Sleveless - IDR 80k
Bahan Sifon
LD = 95 ; P = 64
HIGHLY RECOMMENDED
Red Key Sleveless - IDR 80k
Bahan Sifon
LD = 95 ; P = 64
HIGHLY RECOMMENDED
Orange Line - IDR 80k
Bahan Sifon
LD = 95 ; P = 64
HIGHLY RECOMMENDED
Simple Broken White Sleveless
Bahan Sifon
LD = 95 ; P = 64
HIGHLY RECOMMENDED
Etnic Black Shorthand - IDR 80k
Bahan Sifon
LD = 95 ; P = 64
HIGHLY RECOMMENDED

barang diatas belum termasuk ongkir ya sis

kami juga menjual:
Jual Dress Sifon Murah

Kamis, 11 April 2013

Cerita cinta si Moci #1



Kuliah di luar kota memang perlu banyak adaptasi. Ini serius. Saya yang udah hampir 4 tahun di Yogyakarta ini banyak sekali mengalami kejadian yang tidak dapat dibayangkan. Senang sedih itu lumrah sekali saya alami. Mulai dari masalah perkuliahan, pertemanan, persahabatan, sampai masalah logistik dan masalah-masalah kecil lain pun sering menghantui (eaaa, sok serem banget gue). Tapi ini bener. Yang namanya makan sehari sekali itu pasti saya alami. Masalahnya adalah kalo ga ada duit buat makan atau memang males makan karna ga ada yang kontrol. Jadi buat kalian yang sering banget di telponin ortunya Cuma buat nanya udah makan apa belom itu beruntung banget meen. Sorry, kalo pacar yang nanyain itu ga beruntung namanya.
Tapi disini saya ga mau ceritain kehidupan saya yang menyedihkan. Loh kenapa? Karena emang cerita sedih yang saya alami itu sedikit (pliss jangan percaya, yang ini ga bener). Saya disini mau menceritakan tentang kisah cinta saya (eaaa). Jadi begini pemirsaah, ceritanya dulu pas masa-masa awal kuliah saya selalu berangkat kuliah dengan berjalan kaki atau naik angkutan umum. Ini karena saya belum punya kendaraan. Terus ketika saya sedang berjalan saya bertemu dengan seorang pria tampan yang memberikan saya tumpangan untuk berangkat ke kampus, terus di tengah jalan pria itu nembak saya dan kita akhirnya jadian deh. Bukaan, bukan kaya gitu ceritanya. Itu Cuma ada di sinetron-sinetron Indonesia. Hehe
Jadi cerita yang sebenarnya begini. Ketika memasuki semester 3 masa kuliah saya mulai gundah gulana, cape, pegel-pegel, memar-memar di kaki dan paha, dan ngerasa ga enak. Kayak lebay ya? Haha. Emang seperti itu yang saya rasakan. Akibat dari kesalahan saya sendiri yang ga paham sama jalur angkutan umum di Yogyakarta saya jadi sering banget berangkat kuliah jalan kaki awal-awal masa kuliah. Tapi ternyata emang angkutan di jogja tuh ga asik men. Jam kerja mereka Cuma sampe jam 4 sore atau mentok-mentok jam 5, kecuali trans jogja. Jadi bisa dibayangkan kan, kalo perkuliahan saya berakhir pada jam setengah 6 sore saya udah ga bisa naik angkutan umum lagi. Dan satu lagi pemirsaah. Jumlah angkutan umum yang ada di jogja itu ga banyak. Entah ini emang peraturan pemda jogja atau tidak yang jelas ini cukup menyusahkan. Coba bayangin, sebenernya dari jogja ke pantai-pantai yang ada di jogja itu jaraknya ga jauh, tapi jarang banget ada angkutan yang melayani rute pantai, minimal pantai parangteritis deh. Sedih bukan?. Mungkin memang sudah ada agen travel yang melayani tur ke pantai, tapi plis deh, itu kalo buat turis emang sesuai, kalo buat kita?
Jadi disini saya menangkap bahwa kalo hidup di jogja tanpa memiliki kendaraan itu susah. Dan ternyata bener aja, sekarang jumlah kendaraan bermotor di jogja tambah banyak. Ini diakibatkan oleh para pendatang, khususnya mahasiswa luar yang membawa kendaraan bermotor untuk mobilisasinya di jogjakarta. Hal ini pun saya lakukan sekarang (hehe, daripada pegel jalan mulu). Karena merasa cape dan susah jika ga ada kendaraan akhirnya saya memberanikan diri untuk meminta kendaraan buat berangkat kuliah. Pada awalanya saya selalu menahan diri untuk tidak meminta motor kepada kakak saya. Alasannya simpel, karena memang saya ga mau menyusahkan kakak saya, terlebih beliau masih punya tanggungan yang lain, yaitu adik dan orang tua saya. Hal yang paling membuat saya sedih adalah ketika saya menyusahkan kakak saya dan mengecewakannya. Ini karena memang saya sangat menyayanginya dan merasa kasihan dengan pengorbanannya yang luar biasa yang telah beliau berikan untuk keluarga.
Namun saya memang bukan orang yang baik. Ketika tante saya bertanya kamu mau apa? Saya langsung menjawab “motor”. Mungkin dulu saya lakukan ini karena saya merasa tidak enak dengan teman saya yang selalu saya tebengin. Ketika itu juga saya dalam keadaan ingin pindah kost karena kondisi yang sudah tidak memungkinkan kalau saya tetap kost disana. Tempat yang selanjutnya ingin saya jadikan kontrakan pun lumayan jauh dari kampus. Itulah kenapa saya nekat minta motor. Dan beruntungnya saya adalah saya memiliki kakak yang baik sekali kepada adiknya. Kakak saya setuju untuk membelikan saya sebuah motor yang nantinya dapat digunakan selama di jogja.
Awalnya kakak saya ingin beli motor di jogja saja. Mencari yang second karena memang niatnya hanya akan digunakan di jogja dan nanti di jual kembali ketika saya lulus kuliah. Namun karena sulit jika mengurus semua halnya di jogja dan kakak saya merasa saya tidak mampu memilih motor second yang bagus dan murah disini maka akhirnya motornya dibelikan di jakarta. dengan senang hati saya pulang ke jakarta untuk mengambil motor saya. Pertama kali melihat motor tersebut saya hanya berkata “motornya sama kaya motor mba ulul”. Haha. Jadi, mba ulul itu adalah sepupu saya yang berkuliah di jogja dan sekamar dengan saya di tempat kost saya yang lama. Kita sempat merasa memiliki motor yang sama ketika motor saya sudah berada di jogja beberapa waktu sebelum saya pindah ke pogung dalangan.
Pada awalnya saya sering menyebut motor saya “mioty” karena terbawa oleh sepupu saya yang sering menyebut motornya pun “mioty”. Karena motor kami sama jadi saya terbawa-bawa dengan sebutan tersebut. hehe. Namun kini saya telah memiliki nama tersendiri untuk motor saya, yaitu “MOCI”. “Moci” itu merupakan singkatan dari “motor cici”. Karena motor saya sering ngambek jadi saya memutuskan untuk mengubah namanya. Namun, sebelum perubahan nama tersebut terjadi banyak sekali cerita cinta yang datang silih berganti pada “Moci”. Cerita apa itu?
Penasaraaan???
Tunggu di tulisan saya berikutnya yaa.. hohoho
Maaf, saya tidak bermaksud mengerjai Anda yang membaca tulisan saya  ini. Hehe

Sri Mulyani Hamim a.k.a Cici

Jumat, 29 April 2011

Aku Mencintaimu Apa Adanya

dengan rinai tangis kutulis ini untukmu Ibu...
dengan limpahan rahmat ku bersyukur pada-Mu, ya Rabb...
tak ada yang lebih berharga yang pernah kumiliki selain Ibuku, yang telah Engkau berikan untuk menjaga ku ya Allah, wahai Pengasih dan Penyayang...

meskipun tak sering terjadi percakapan yang menarik antara kita berdua
meskipun tak sering engkau menelpon dan bertanya kabar
meskipun tak sering engkau bertanya kapan aku pulang
meskipun tak sering engkau bertanya mengapa aku sedih, mengapa aku bahagia, apa yang terjadi padaku

aku tetap mencintaimu apa adanya Ibu...

meskipun engkau tak sepintar orang tua lainnya
meskipun engkau jarang membimbing anakmu
meskipun engkau terkadang tak bisa menolong anakmu mengerjakan tugas
meskipun engkau tak pandai berkomunikasi dengan anakmu

aku tetap mencintaimu apa adanya Ibu...

engkau memang tak pintar
engkau memang tak pandai berkomunikasi
engkau memang tertutup
engkau memang pendiam

tetapi
engkau berhati mulia
engkau berbudi pekerti baik
engkau sangat menyayangi ku
dan engkau sangat mencintai keluargamu

itulah mengapa aku bangga memiliki ibu seperti mu, Ibu...
aku belajar banyak dari mu
dari sikap diam mu
dari ketidak-tahuan mu
dan dari keluguan mu

Aku mencintaimu apa adanya IBU... :')

Senin, 28 Maret 2011

Bismillah

sekian lama, sekian tahun, sekian bulan, sekian hari, sekian jam, sekian menit, dan sekian detik udah denger, liat, dan tau blog itu apa, tapi baru kesampean bikin sekarang. *ketinggalan jaman banget ckckck
akhirnya atas saran, eh ajakan maksudnya aku bikin blog juga *norak. makasih buat rizka fazanauva, sepupuku tersayang dan tercinta yang udah ngajakin bikin blog, meskipun sekarang aku jadi bingung mau nulis apa tapi aku tetep seneng dan bahagia atas ajakannya. ajakanmu sangat membangun nak. hahahaha
sekarang aku jadi punya tugas baru nih, selain ngerjain tugas kampus harus nulis di blog juga (belajar nulis lebih tepatnya)

oke, I'm ready
Bismillah...